Ini mungkin pendakian yang paling giler penah saya lakukan [Pic : rmoljakarta.com]
Sejujurnya saya tak penah tahu kewujudan gunung ini. Sembang-sembang dengan Bang Sigit dari Veteran Cikuray berkenaan gunung-gunung yang ada di sekitar Pulau Jawa, saya dimaklumkan berkenaan Argopuro, salah satu gunung dengan trek terpanjang di Pulau Jawa iaitu sekitar 40km. Dari situ, saya mulai mencari info berkenaan dengannya dan rata-rata perkataan yang sinonim dengan gunung ini adalah mistik dan angker.
Saya mulai memasang angan-angan walau hakikatnya saya cuak. Maklumlah trauma dengan kejadian di Nuang beberapa tahun yang lepas masih belum dapat saya lupakan. Saya hubungi teman-teman di Pualu Jawa serta beberapa kenalan yang lain untuk mendapatkan info lebih jelas berkenaan gunung ini dan pada masa yang sama saya ingin kumpul kekuatan. Rata-rata memberi jawapan yang hampir sama "tidak perlu memikirkan mengenainya....Allahkan ada...". Puas berfikir untuk mencari jawapan samada keputusan untuk turut serta adalah satu keputusan yang tepat atau pun tidak dan akhirnya saya nekad, saya ingin mencuba dan selebihnya saya berserah pada-Nya.
Starting point adalah di Stasiun Surabaya Gubeng sebelum memulakan pendakian via Banderan - Bremi. 5 hari di dalam hutan dan jauh dari peradaban dunia, saya tak pasti apa yang bakal menanti saya.
Sedikit info mengenai Argopuro
"Gunung Argopuro berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo, dengan puncak Rengganis ada di wilayah Kabupaten Jember. Di Puncak Rengganis inilah konon bermukim Dewi Rengganis, adik dari Nyi Roro Kidul. Puncak Argopuro berada pada ketinggian 3.088meter diatas permukaan laut dan memiliki kawah yang sudah tidak aktif lagi atau mati. Ada 2 jalur yang digunakan untuk bisa mencapai puncak Argopuro, yaitu via Bremi Probolinggo & Baderan Situbondo. Ada satu jalur lagi sebenarnya yaitu jalur Badean (Jember) jalur ambil tengah-tengah antara Bremi & Baderan namun jalur yang sering dipakai kebanyakan sobat pendaki adalah 2 jalur utama tadi. Kebanyakan pendaki yang mendaki Argopuro pasti akan lintas jalur supaya bisa mendapatkan pemandangan yang lengkap (savana, hutan lumut, dan danau).." [sumber : pencinta-alam.com]
* bukan puncak yang saya idamkan tapi mampu pulang dengan keadaan yang selamat, doakan saya :)
Saya mulai memasang angan-angan walau hakikatnya saya cuak. Maklumlah trauma dengan kejadian di Nuang beberapa tahun yang lepas masih belum dapat saya lupakan. Saya hubungi teman-teman di Pualu Jawa serta beberapa kenalan yang lain untuk mendapatkan info lebih jelas berkenaan gunung ini dan pada masa yang sama saya ingin kumpul kekuatan. Rata-rata memberi jawapan yang hampir sama "tidak perlu memikirkan mengenainya....Allahkan ada...". Puas berfikir untuk mencari jawapan samada keputusan untuk turut serta adalah satu keputusan yang tepat atau pun tidak dan akhirnya saya nekad, saya ingin mencuba dan selebihnya saya berserah pada-Nya.
Starting point adalah di Stasiun Surabaya Gubeng sebelum memulakan pendakian via Banderan - Bremi. 5 hari di dalam hutan dan jauh dari peradaban dunia, saya tak pasti apa yang bakal menanti saya.
Sedikit info mengenai Argopuro
"Gunung Argopuro berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo, dengan puncak Rengganis ada di wilayah Kabupaten Jember. Di Puncak Rengganis inilah konon bermukim Dewi Rengganis, adik dari Nyi Roro Kidul. Puncak Argopuro berada pada ketinggian 3.088meter diatas permukaan laut dan memiliki kawah yang sudah tidak aktif lagi atau mati. Ada 2 jalur yang digunakan untuk bisa mencapai puncak Argopuro, yaitu via Bremi Probolinggo & Baderan Situbondo. Ada satu jalur lagi sebenarnya yaitu jalur Badean (Jember) jalur ambil tengah-tengah antara Bremi & Baderan namun jalur yang sering dipakai kebanyakan sobat pendaki adalah 2 jalur utama tadi. Kebanyakan pendaki yang mendaki Argopuro pasti akan lintas jalur supaya bisa mendapatkan pemandangan yang lengkap (savana, hutan lumut, dan danau).." [sumber : pencinta-alam.com]
* bukan puncak yang saya idamkan tapi mampu pulang dengan keadaan yang selamat, doakan saya :)
All the best Zilla, semoga selamat pergi dan balik!
ReplyDeleteIn Shaa Allah! Hwaiting!!!
ReplyDeleteSmga selamat smua nya ! all the best =)
ReplyDeleteMoga selamat.
ReplyDelete